Berdonasi itu mudah ketika setiap orang memiliki keinginan untuk melakukannya. Waktu yang dibutuhkan dalam proses berdonasi dimulai membaca artikel/informasi penggalangan dana  untuk “berdonasi” melalui situs kitabisa.com atau link https://kitabisa.com/fiveminutesintanjaya dapat dilakukan kurang lebih dalam 5 menit. Penggalangan dana untuk Intan Jaya-Papua merupakan fokus utama program GNOTA.

Kabupaten Intan Jaya adalah salah satu kabupaten di Provinsi Papua, Indonesia.

Kehidupan masyarakat di Intan Jaya masih tergolong memprihatinkan. Kentalnya budaya yang masih terikat pada kehidupan masyarakat mengakibatkan anak-anak disana kurang mendapatkan dukungan penuh dari orang tua mereka.

Dukungan dari pemerintah berupa dana juga tidak bisa mencukupi kebutuhan anak-anak. Sebagian besar dari dana yang telah diberikan, digunakan untuk biaya transportasi lainnya sehingga dana untuk pemenuhan pendidikan bagi mereka sangat terbatas. Untuk pergi bersekolah, mereka hanya bisa berjalan kaki dengan durasi satu setengah jam dan melewati gunung lain untuk sampai ke tujuan,” ujar Bapak Dzackiey Agam Aceh guru SDN Impres Mbiandoga.

Metode pengajaran bagi guru disana sebenarnya juga masih menjadi hambatan bagi perkembangan anak-anak. Selain itu, fasilitas hingga perlengkapan sekolah misalnya seragam, sepatu sekolah, buku tulis, dll bagi anak-anak sendiri juga sulit terpenuhi. “Selama ini, anak-anak belum mendapatkan seragam secara merata, masih ada yang memakai baju bebas ketika bersekolah. Ditambah lagi, setelah proses belajar mengajar, seragam tersebut ditinggalkan disekolah untuk disimpan, guna untuk menghindari seragamnya kotor ketika perjalanan pulang. Selain itu, perlengkapan sekolah lainnya yaitu sepatu dan buku tulis juga belum terpenuhi,” papar Bapak Dzackiey Agam Aceh guru SDN Impres Mbiandoga.

GNOTA berharap donasi yang diberikan sekecil apa pun, akan menjadi manfaat yang besar untuk anak-anak miskin di Intan Jaya. Untuk itu dibutuhkan uluran tangan dari relawan-relawan untuk melakukan publikasi demi anak-anak di Intan Jaya Papua.

Kalau bukan kita yang membantu mereka, siapa lagi ? kalau bukan sekarang, kapan lagi ? 

Terima Kasih