Polusi plastik di lautan merupakan isu global yang sangat mendesak. Sekitar 8 juta ton plastik masuk ke lautan setiap tahunnya, dampaknya terhadap ekosistem laut dan kesehatan manusia sangat signifikan. Indonesia, sebagai negara kepulauan dengan garis pantai yang luas, menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah plastik. Menyadari urgensi masalah ini, keterlibatan kaum muda dalam mengatasi krisis iklim adalah kunci untuk menciptakan perubahan yang signifikan dan berkelanjutan, memastikan bahwa bumi tetap sehat dan layak huni untuk generasi mendatang.
Sejak 2021, EcoNusa menginisiasi gerakan anak muda melalui Penjaga Laut sebagai inisiator gerakan yang bertajuk Aksi Muda Jaga Iklim (AMJI). AMJI merupakan wujud nyata aksi pemuda Indonesia dalam menanggulangi dampak krisis iklim melalui gerakan kolektif yang dimulai dengan komitmen perubahan gaya hidup, pengurangan sampah plastik, dan berbagai kegiatan pemeliharaan hutan dan laut. Komitmen AMJI adalah mendukung pemerintah dalam menurunkan laju perubahan iklim dan menargetkan Net Zero Emission pada tahun 2050 serta menjaga keseimbangan emisi sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya, atau yang dikenal dengan FOLU Net Sink.
Karnaval Plastik yang diselenggarakan oleh Penjaga Laut bersama berbagai kolaborator dari Jabodetabek merupakan bagian dari Aksi Muda Jaga Iklim, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membatasi penggunaan plastik sekali pakai. Acara ini akan berlangsung di momen yang tepat, bertepatan dengan Car Free Day, sehingga diharapkan dapat menjangkau banyak pengunjung yang peduli dengan lingkungan.
Karnaval ini bukan hanya sekadar kampanye, tetapi juga menjadi ajang kreativitas bagi anak muda. Peserta diundang untuk berpartisipasi dengan memamerkan kreasi mereka yang terbuat dari bahan plastik daur ulang. Dari kostum yang unik hingga instalasi seni, setiap karya akan menjadi bukti nyata bahwa limbah plastik bisa diubah menjadi sesuatu yang berharga dan menarik. Dengan demikian, para peserta tidak hanya berperan sebagai penggerak perubahan, tetapi juga sebagai inspirasi bagi masyarakat untuk lebih peka terhadap isu lingkungan.
Dalam setiap aktivitas yang diadakan, kami berharap pesan tentang pembatasan penggunaan plastik sekali pakai dapat tersampaikan dengan jelas dan mengena. Pengunjung akan diajak untuk berdiskusi, melihat pameran, dan terlibat dalam berbagai permainan edukatif yang menunjukkan dampak plastik terhadap lingkungan. Dengan cara ini, kami ingin membangun kesadaran yang lebih dalam mengenai pentingnya mengurangi penggunaan plastik dan beralih ke alternatif yang lebih berkelanjutan.
Detail Aktivitas
Metode briefing: Briefing akan dilakukan pada saat hari H sebelum parade dimulai, peserta dimohon untuk hadir tepat waktu
Pekerjaan
Peserta Parade
Relawan dibutuhkan: 50 orangTotal jam Kerja: 5 jam
Tugas Relawan
1. Mengampanyekan kepada masyarakat, terutama generasi muda, mengenai lingkungan terutama penggunaan plastik sekali pakai
2. Mengajak publik untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim
3. Turut membangun komunitas yang peduli terhadap lingkungan dan menyediakan platform untuk berbagi ide dan solusi
Kriteria Relawan
1. Bersedia hadir tepat waktu dan mengikuti briefing pagi
2. Tidak membawa atribut partai politik
3. Menggunakan pakaian dan sepatu yang nyaman
Perlengkapan Relawan
1. Alat peraga yang representatif dengan ajakan stop penggunaan plastik sekali pakai berupa poster
2. Tumbler/botol minum
Informasi Tambahan
Rute: Dukuh atas - Bundaran HI - depan Halte Dukuh Atas
Narahubung: Minji 0813-8196-8698